Prosedur Kerja Cut and Fill Tanah

Pada suatu proyek konstruksi sebelum diawali dengan aktivitas penggalian tanah biasanya dibuat gambar peta contour dari tanah asli agar pekerjaan cut and fill nantinya bisa diperhitungkan.

Persiapan pekerjaan yang akan dijalankan, dibutuhkan persiapan peralatan dan daya kerja. Persiapan perlengkapan berupa: alat berat, bahan bakar, alat ukur, dan peralatan lainnya. Persiapan daya kerja yang diperlukan merupakan daya kerja yang handal dan sudah berpengalaman dalam melaksanakan proyek yang serupa.

Pekerjaan Persiapan Cut and Fill Tanah


  • Mobilisasi dan Demobilisasi
Menjalankan pekerjaan hal yang demikian dibutuhkan excavator, stum walles dan peralatan bantu lainnya. Dalam tahap pekerjaan ini juga termasuk pengadaan bahan-bahan bangunan dan material yang diperlukan untuk tahap pekerjaan berikutnya.


  • Pembuatan Kantor Lapangan dan Fasilitas
Pekerjaan pembuatan kantor lapangan sementara serta fasilitas lainnya ini dijalankan oleh sebagian orang tukang kayu.

rab cut and fill xls, cara menghitung anggaran biaya pekerjaan cut and fill, rab pekerjaan cut and fill xls


  • Penerangan Lapangan
Penyedian perlengkapan-perlengkapan penerangan seperti lampu, genset dan lainnya untuk mendorong kebutuhan pekerjaan di lapangan.


  • Pekerjaan Pengukuran
Pekerjaan pengevaluasian yang terdiri dari pengevaluasian pendahuluan dan pengevaluasian Prestasi jasmaniah pekerjaan dilapangan. Pada tahap pekerjaan ini juga dijalankan dokumentasi kondisi awal lapangan.

harga cut and fill per m3 2019, pekerjaan cut and fill adalah, rab cut and fill xls, cara menghitung anggaran biaya pekerjaan cut and fill, rab pekerjaan cut and fill xls


  • Kelengkapan Pekerjaan dan Sarana Komunikasi
Persiapan kelengkapan kerja dan sarana komunikasi yang diperlukan di kantor lapangan ataupun untuk kebutuhan pekerjaan di lapangan.


  • Pekerjaan Pembuatan Drainase Sementara
Drainase sementara dijadikan disekitar area timbunan dan jalan yang bertujuan untuk pembuangan/mengalirkan air yang ada pada timbunan tanah.



  • Pengerasan Jalan PKS
Pekerjaan seluruh badan jalan di pancang dengan tiang galam, dilanjutkan dengan melakukan penimbunan tanah. Penimbunan dijalankan dengan menggunakan excavator dan dipadatkan memakai stum walles sambil disiram memakai air supaya didapatkan kepadatan optimal.


Pekerjaan Pembersihan Lokasi / Top Soil

Pekerjaan Pembersihan di lokasi tapak pabrik dan kolam limbah dijalankan menggunakan excavator. Pekerjaan ini mencakup: pembersihan lokasi dari tanaman/semak dan pohon dan pengupasan lapisan humus.

Pekerjaan Galian Dan Timbunan


  • Pekerjaan Galian Kolam Limbah
Pekerjaan galian dan timbunan tanah diawali dengan menjalankan galian pada lokasi kolam limbah. Galian tanah ini diaplikasikan untuk pekerjaan timbunan areal tapak pabrik dan timbunan areal kolam limbah itu sendiri.


  • Pemindahan Galian untuk Pekerjaan Timbunan Tapak Pabrik 
Selanjutnya adalah pekerjaan pemindahan tanah galian. Pemindahan tanah galian ini dijalankan dari lokasi kolam limbah ke areal tapak pabrik untuk diwujudkan tanah timbunan.

pekerjaan cut and fill adalah, rab cut and fill xls, cara menghitung anggaran biaya pekerjaan cut and fill


  • Pekerjaan Perataan dan Pemadatan Timbunan Tapak Pabrik 
Pada pekerjaan ini dijalankan perataan dan pemadatan pada timbunan. Pekerjaan perataan dan pemadatan ini dijalankan dengan excavator.


  • Pekerjaan Perataan dan Pemadatan Timbunan Kolam Limbah
Tahap selanjutnya dipindahkan dari kolam limbah karena mulai dijalankan pekerjaan perataan dan pemadatan pada timbunan kolam limbah.


  • Pekerjaan Sisa Tanah Galian Untuk Timbunan
Pekerjaan ini dialamatkan untuk menambah timbunan pada tapak pabrik. Jika terjadi penurunan yang yang cukup banyak pada timbunan, maka perlu ditambah tanah timbunan lagi.

Cut and fill kontur

Pembangunan infrastruktur dihadapkan dengan kondisi area yang berbeda-beda. Walaupun berada di area yang sama seringkali memiliki bagian permukaan dengan kontur yang berbeda, terutama di area yang sebelumnya masih hutan atau perkebunan.

Salah satu pilihan bagi perusahaan konstruksi untuk memperbaiki kondisi tanah tersebut adalah dengan melakukan proses cut fill. Cut and fill ditujukan untuk membuat satu area pembangunan memiliki ketinggian/ kontur yang sama, dengan begitu akan mempermudah proses konstruksi.

prinsip pekerjaan cut & fill adalah jumlah volume galian sama dengan jumlah volume urugan.

Dalam tahapan awal pekerjaan konstruksi, tentunya akan dilakukan peninjauan lokasi pembangunan. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait akses jalan, prasarana yang tersedia, kondisi lingkungan, juga salah satunya adalah kondisi tanah yang dilanjutkan dalam analisis dan kalkulasi volume cut and fill.

Baca Juga : Metode Kerja Cut and Fill Tanah

Volume cut and fill dalam pekerjaan tanah merupakan salah satu faktor yang penting, dikarenakan akan menjadi penentu harga pekerjaan pembangunan secara keseluruhan.

Perhitungan volume pada pekerjaan teknik sipil sering dikaitkan dengan pekerjaan timbunan, galian, perhitungan kapasitas tampungan suatu waduk, dan lain-lain.

Padahal kenyataan di lapangan ketidakteraturan kontur medan atau topografi sering kali menjadi penghambat dalam melakukan perhitungan volume. Perhitungan volume timbunan misalnya, apabila terjadi kesalahan kebutuhan volume tanah untuk timbunan, maka justru akan mempersulit pekerjaan teknik sipil yang lain.

Bahkan, hal tersebut menjadi akan menambah biaya pekerjaan karena bisa jadi sulitnya mobilisasi tanah yang digunakan sebagai timbunan.


Contoh lain, pada cut and fill suatu jalan yang melintasi wilayah dengan topografi bergelombang. Setelah dilakukaan pengukuran dan desain jalan akan diketahui berapa volume tanah yang harus digali dan berapa kebutuhan tanah untuk timbunan.

Ketepatan pengukuran dan perhitungan volume akan menghasilkan biaya konstruksi yang terukur, karena telah diketahui berapa potensi dan kebutuhan tanah. Apabila terjadi kesalahan perhitungan volume cut and fill, tentunya akan menambah biaya konstruksi.

Cara Perhitungan Volume dalam Kontur Tanah yang Tidak Rata

Areal yang akan dihitung volumenya, dibagi dalam beberapa pias (potongan melintangnya). Selanjutnya cari luas tiap pias tersebut, volume areal merupakan harga rata-rata pias yang membatasinya dikalikan dengan jarak antara kedua pias tersebut.


Jasa Cut and Fill

Cut and fill kontur

Keterangan: A1 = Luas penampang pertama A2 = Luas penampang kedua L = Jarak penampang pertama dan kedua

• Cara ini juga menggunakan pembagian pias per pias, namun sebagai pedoman pembagian pias adalah garis kontur pada peta topografi area yang di tentukan.

Cut and fill kontur

Maka untuk menghitung area pada peta kontur tersebut dapat memakai rumus berikut:


• Keterangan : • A1 = Luas penampang pias ke-1 untuk elevasi ke-1 • A2 = Luas penampang pias ke-2 untuk elevasi ke-2 • n = Jumlah pias • h = beda elevasi (untuk kontur dengan interval kontur yang sama)

Metode Kerja Cut and Fill Tanah, Panduan Lengkap pada Proyek Konstruksi

Metode cut and fill adalah teknik yang sering digunakan pada konstruksi bangunan untuk menyelesaikan permasalahan kontur tanah yang tidak rata. Metode cut and fill dianjurkan seandainya endapan dengan high grade terdapat pada dip yang curam dalam batuan induk yang lemah.

Daftar Isi

  1. Keuntungan Menggunakan Cara Cut and Fill
  2. Langkah-langkah Menggunakan Metode Cut and Fill
    1. Identifikasi Area yang Membutuhkan Metode Cut and Fill
    2. Perencanaan
    3. Penggalian Tanah
    4. Penambahan Tanah
    5. Pengujian dan Pemadatan Tanah
    6. Pemeliharaan dan Perbaikan

Bijih ditambang secara horizontal diisi dengan waste rock, pasir atau tailing. Sedangkan material pengisi (back fill) disini berfungsi sebagai:

  1. daerah berpijak untuk pemboran dan penggalian selanjutnya,
  2. sebagai penyanggah batuan sekelilingnya,
  3. untuk mencegah terjadinya penurunaan permukaan.

pengurugan Taah Kembali cut and fill

Ada dua macam metode cut and fill : Pertama adalah Overhand cut & fill yaitu penambangan diawali dari bawah, dan berlanjut ke atas yaitu Underhand cut & fill adalah penambangan dilakukan dari atas ke bawah.

Dibalik proses ketika penambangan berlangsung, pelaksanaan penggalian dilakukan dengan pengisian backfill untuk menyusun dasar dari tingkatan selanjutnya. Backfill didesain untuk bisa menahan bobot dari pekerja, terutama peralatan tambang.

Pemilihan backfill tergantung pada kekerasan atau mutu batuan induk dan ukuran alat yang beroperasi diatas backfill.

Keuntungan Menggunakan Cara Cut and Fill

Keuntungan menggunakan cara ini juga cukup fleksibel sehingga bisa menambang bagian-bagian yang sulit, mulai dari stope yang bisa dilakukan eksplorasi untuk mengenal arah penyebaran bijih selanjutnya, dan waste yang bisa dipakai material pengisi.

Kecil kemungkinan terjadinya penurunaan permukaan karena stope stabil dampak penyanggaan oleh waste filling. Kerugiannya adalah wajib mencari material pengisi dan harus dilakukan pemisahan yang cukup bagus antara endapan bijih dengan material pengisi agar tak terjadi pengotoran.

Selain itu juga memerlukan buruh banyak untuk menangani filling output dari stope karena adanya kesibukan filling.

Perencanaan Cut and Fill Lahan

Square set square setting adalah suatu cara penambangan dengan menopang yang menggunakan kayu yang berbentuk empat persegi panjang atau bujur kandang. Fungsi utamanya untuk menopang dinding dan atap sementara bekas peledakan dan sebagai jalan masuk ke daerah kerja.

Umumnya cara ini layak untuk endapan dengan batuan yang lunak, oleh karena itu cara penambangan ini susah untuk diubah kecara penambangan yang lain.

Akan tetapi jika sudah terpaksa karena kondisi batuan agak keras dan surface subsidence tak boleh terjadi, maka bisa diubah ke cara cut and fill atau stull stoping bila urat bijihnya tipis.

Metode penambangan ini bisa dipakai sebagai komplemen atau asisten cara penambangan lain. Kecuali square setting kerap kali dipergunakan untuk mengambil pillar yang berlokasi diantara lombong-lombong yang telah diisi dengan filling material.

Baca Juga : Pengurugan Tanah Kembali Adalah

Rail pengangkutan hasil galian di tambang square set adalah metode yang layak untuk endapan yang bersifat:
  • Kekuatan bijih lemah serta mudah runtuh
  • Gampang ambrolnya suatu endapan bijih disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah penyisipan batuan lunak diantara bijih. Seandainya pembentuk bijih adalah mineral-mineral sulfida lazimnya mudah rapuh, atau adanya perubahan-perubahan struktur geologi disekitarnya.

Langkah-langkah Menggunakan Metode Cut and Fill untuk konstruksi bangunan

Metode Cut and Fill adalah teknik konstruksi yang sering digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kontur tanah yang tidak rata. Teknik ini melibatkan pemotongan atau pengambilan tanah pada area yang tinggi dan menumpuk tanah pada area yang lebih rendah untuk menciptakan permukaan tanah yang rata. Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang perlu diikuti dalam menggunakan metode Cut and Fill pada konstruksi bangunan.

Identifikasi Area yang Membutuhkan Metode Cut and Fill

Langkah pertama dalam menggunakan metode Cut and Fill adalah mengidentifikasi area yang membutuhkan teknik ini. Area yang biasanya membutuhkan teknik Cut and Fill adalah area yang memiliki perbedaan ketinggian yang signifikan dan tidak rata, seperti area dengan lereng curam atau lembah.

Perencanaan

Setelah area yang membutuhkan teknik Cut and Fill telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah merencanakan proses Cut and Fill. Hal ini meliputi pemetaan area yang akan dipotong atau ditumpuk, perhitungan volume tanah yang harus dipindahkan, dan estimasi waktu dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.

Penggalian Tanah

Langkah selanjutnya adalah melakukan penggalian tanah pada area yang akan dipotong. Proses penggalian harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keselamatan kerja untuk menghindari kecelakaan. Tanah yang telah digali kemudian dapat digunakan untuk menumpuk area yang lebih rendah.

Penambahan Tanah

Setelah area yang dipotong telah selesai, langkah selanjutnya adalah menambahkan tanah pada area yang lebih rendah. Tanah harus ditambahkan secara bertahap dan perlahan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penurunan atau keruntuhan tanah.

Pengujian dan Pemadatan Tanah

Setelah proses Cut and Fill selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian dan pemadatan tanah. Tanah harus diuji untuk memastikan bahwa kepadatan dan kestabilan tanah sudah mencukupi untuk mendukung bangunan dan struktur yang akan dibangun di atasnya.

Pemeliharaan dan Perbaikan

Langkah terakhir dalam menggunakan metode Cut and Fill adalah pemeliharaan dan perbaikan. Area yang telah dipotong dan ditumpuk perlu dipelihara dan diperbaiki secara teratur untuk memastikan bahwa tanah tetap stabil dan kuat. Hal ini meliputi pengendalian erosi, pengairan, dan perbaikan permukaan tanah yang rusak atau tidak rata.