Baca Juga : Harga Jasa Urug Tanah Terbaru 2019
Tipe Tanah yang Diambil dalam Urugan
1. Tanah Merah
Karakteristik tanah ini ialah mudah menyerap air, memiliki profil tanah yang dalam, mengandung bahan organik yang sedang, memiliki pH netral sampai asam, serta memiliki kandungan almunium dan zat besi.
Tanah merah memiliki tekstur yang cukup padat dan kokoh. Selain digunakan untuk urugan tanah pada proyek pembangunan, tanah merah juga umum digunakan untuk membentuk lahan perkebunan.
Tanah merah memiliki tekstur yang cukup padat dan kokoh. Selain digunakan untuk urugan tanah pada proyek pembangunan, tanah merah juga umum digunakan untuk membentuk lahan perkebunan.
2. Tanah Padas
Karakteristik Tanah padas ini memiliki tingkat kepadatan yang sangat tinggi. Strukturnya terdiri dari lapukan batuan induk dengan kandungan organik tanah yang rendah.
Hal ini dikarenakan mineral yang terkandung di dalam tanah ini sudah dikeluarkan oleh air yang berada di lapisan atasnya. Kebanyakan tanah padas digunakan untuk pondasi infrastruktur bangunan berukuran besar seperti gedung-gedung bertingkat.
Hal ini dikarenakan mineral yang terkandung di dalam tanah ini sudah dikeluarkan oleh air yang berada di lapisan atasnya. Kebanyakan tanah padas digunakan untuk pondasi infrastruktur bangunan berukuran besar seperti gedung-gedung bertingkat.
3. Tanah Semi Padas / Tanah Liat
Tanah liat ialah tanah yang terwujud dari perpaduan antara batuan kapur dan pasir. Bisa dibilang tanah ini ibarat campuran tanah merah dan tanah padas sehingga sifat dan karakteristiknya malah seperti gabungan dari keduanya.
Tanah ini juga umum dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan tangan serta material bangunan seperti genteng dan batu bata.
Tanah ini juga umum dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan tangan serta material bangunan seperti genteng dan batu bata.
Pekerjaan urug tanah kembali ialah tanah hasil galian diurugkan dan ditimbun kembali ke sela-sela pondasi atau ke tanah yang memerlukan urugan, kemudian dipadatkan dan diratakan.
Pekerjaan ini sepenuhnya dilakukan dengan memakai tenaga kerja dan alat yang dibutuhkan. Dalam pengerjaan pekerjaan ini, bentuk dan kualitas pekerjaan harus betul-betul tepat dan baik.
Pekerjaan ini sepenuhnya dilakukan dengan memakai tenaga kerja dan alat yang dibutuhkan. Dalam pengerjaan pekerjaan ini, bentuk dan kualitas pekerjaan harus betul-betul tepat dan baik.
Urutan-urutan kerja untuk pengurugan tanah kembali ialah sebagai berikut.
- Pertama ialah menyiapkan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang akan digunakan selama pengerjaan ini berlangsung. Jumlah, jenis dan kualitas yang disiapkan akan selalu merujuk terhadap spesifikasi teknik yang dipersyaratkan.
- Melakukan urugan kembali pada lokasi yang sudah ditentukan dengan mengerjakan pemadatan dan memakai alat yang ditentukan.
- Urugan tanah dihampar dan diratakan sampai membentuk ukuran yang sudah ditentukan. Cara pemadatan dilakukan perlapis minimal per 10-20 cm urugan. Timbunan dari bekas galian diambil dari stockpile (timbunan tanah), dilakukan untuk mengisi ruang antara bidang ’timbunan filter’ dan tanggul penutup, kantung lumpur dan, lain-lain.
Semua kegiatan pengambilan tanah untuk efektivitas biasanya memakai alat berat, yaitu :
- Loader
- Exavator.