Metode Pelaksanaan Pekerjaan Urugan Pasir Padat

Urugan pasir padat ini umumnya dilaksanakan pada pekerjaan pondasi, lantai keramik atau pekerjaan-pekerjaan bangunan yang berkaitan dengan tanah.

Untuk itu, mendapatkan mutu urugan pasir yang bagus, karenanya perlu dilihat langkah-lanngkah sebagai berikut, disertai pola perhitungan keperluan bahan, energi kerja dan waktu cara kerja

Langkah-lanngkah Mendapatkan Mutu Urugan Pasir yang Bagus


  • Pada dasar galian pondasi diberikan urugan pasir padat setebal 5 cm padat.
  • Pasir diratakan dengan memakai tarikan kayu dan selalu diatur ketebalan dari pasir.
  • Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata.
  • Pengurugan pasir ini pekerjakan beriringan dengan lantai kerja pondasi

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Urugan Pasir Padat
Proses Pengurugan Tanah di Kediri dengan Colt Diesel

Bahan-bahan
  1. Minimum diberikan 10 cm urugan pasir padat (sesudah disirami, diratakan dan dipadatkan) pada komponen atas dari urugan di bawah plat-plat beton bertulang, beton rabat, pondasi dangkal, tie beam, pile cap.
  2. Urugan yang diterapkan dibawah lapisan pasir padat yaitu dari tipe tanah silty clay yang bersih tanpa potongan-potongan bahan-bahan yang dapat lapuk serta bahan batuan yang sudah dipecah-pecah dimana ukuran dari batu pecah tersebut tak boleh lebih besar dari 15 cm.
  3. Pengerjaan seluruh bahan urugan cuma terdiri dari kualitas yang terbaik yang bisa dipergunakan.


Seluruh Syarat-syarat Pekerjaan Pekerjaan Urugan

metode pelaksanaan urugan pasir, metode pelaksanaan timbunan tanah pilihan, spesifikasi teknis pekerjaan timbunan tanah, metode pemadatan tanah

  • Contoh komponen/tempat urugan dan timbunan seharusnya diurug secara berlapis dengan tinggi optimal tiap-tiap lapisan 30 cm sebelum dipadatkan, lapisan selanjutnya baru boleh dijalankan dengan syarat lapisan dibawahnya telah dipadatkan cocok ketetapan dan telah disetujui oleh “Pengawas”.
  • Daerah urugan atau tempat yang terganggu harus dipadatkan dengan alat pemadat / compactor vibrator type yang disetujui oleh “Pengawas”. Pemadatan dilaksanakan hingga menempuh hasil kepadatan lapangan tidak kurang dari 95% kepadatan maksimum hasil lab.
  • Kepadatan maksimum pada kadar air optimum dari tes Proctor: Kontraktor seharusnya mengerjakan penelitian kepadatan maksimum kepada kadar air optimum, minimal satu kali untuk tiap-tiap tipe tanah yang ditemui di lapangan. Jika tanah tersebut seharusnya disimpan dalam tabung gelas atau plastik untuk bukti penunjukkan/acuan dan diberikan label yang berisikan nomor model kepadatan kering maksimum dan kadar air optimumnya.
  • Pengeringan/pengaliran air seharusnya dilihat selama pekerjaan tanah agar tempat yang dijalankan terjamin pengaliran airnya.
  • Jika material urugan mengandung batu-batu, maka batu-batu yang besar tidak diperbolehkan bersarang menjadi satu, dan seluruh pori-pori harus diisi dengan batu-batu kecil dan tanah yang dipadatkan.
  • Kelebihan material galian seharusnya dibuang oleh kontraktor ke daerah pembuangan yang ditetapkan oleh pengawas.
  • Apabila pekerjaan material galian tak cukup, material tambahan harus didatangkan dari daerah lain, tanpa tambahan tarif.

Share this

Add Comments


EmoticonEmoticon